Alhamdulillah. Puji syukur pada Sang Maha Pencipta. Torch Arrafa: Sendal Haji dan Umrah Legendaris karya Abah Boy Yanyan, berhasil mendapatkan Penghargaan tertinggi Desain Produk Industri Indonesia.

Award IGDS (Indonesia Good Design Selection) 2019 ini diberikan kepada Produk, Desainer dan Perusahaan/Industri yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas produk industri nasional yang dapat mendorong kesuksesan bisnis, pengalaman yang lebih baik melalui pemecahan masalah strategis, berbasis pengembangan produk dan inovasi desain berkesinambungan. << ini kata website-nya ๐
Ini adalah penghargaan IGDS kami yang ke-2, setelah 10 tahun yang lalu, kami juga menyabet award ini melalui tangan dingin Hanafi Salman dengan desain packaging Mahanagari. Yang juga sangat ikonik.
Langsung teringat kejadian ketika saya terjatuh tidak jauh dari Masjidil Haram, gara-gara sendal jepit saya terinjak jamaah umrah lain dari arah belakang.
Kecelakaan kecil ini, saya bawa pulang ke Bandung, sebagai sebuah PR desain bersama Om Boy dan Hanafi di sebuah ruang R&D kecil di ujung timur Kota Bandung.
Ustadz Budi Prayitno pun turut kami sibukkan untuk membantu memberi nasihat dalam proses perancangannya. Maklum, tiga desainer di Kantorch, tidak cukup yakin dengan hukum-hukum yang mengikat sebuah alas kaki untuk ibadah.
Setelah prototipe entah ke berapa, mungkin ke-6 atau ke-7, kami putuskan untuk mulai memproduksi sendal haji dan umrah ini.
Kami berharap sumbangan inovasi tiga murid dan pengagum Pak Imam Buchori Zainuddin dan Almarhum Pak Primadi Tabrani ini– bakal membantu kenyamanan dan keamanan para tamu Allah SWT nun jauh di semenanjung Arabia sana.
Namun ternyata benar: ‘good design does not always sell itself’. Kenyataan di lapangan, ‘Good designer must learn selling, marketing and branding –himself’.
Yah begitulah kenyatannya! ๐
Karena ternyata, kebanyakan agen-agen sendal menolak menjualkan sendal ini dan berkata, “Ini sendal apaan? Sendal gunung? Bukan, ya?”. “Kalau konsumen kami gak pernah ada yang cari sendal umroh, sih. Paling juga cari sendal gunung, Mas”.
Agen travel umrah dan haji pun tidak kalah pesimis. “Wah.. jualan sendal mah bukan wilayah kami, kang.’
Well… Kepepet adalah motivasi terbaik bagi entreprneur sejak masa saudagar masih berdagang dengan naik unta. Mentok di kanal penjualan sana-sini, membuat kita memaksa diri belajar metode penjualan canggih pada adik kelas kami; Fikri Pii Gustin
Tidak disangka, jalan inilah yang rupanya sedang disiapkan untuk kami oleh Yang Maha Kaya. Kami dikenalkan pada ilmu canggih bernama Digital Marketing –yang rupanya adalah sahabat baru yang ditunggu-tunggu oleh para inovator.
Singkat kata, alhamdulillah, akhirnya Torch Arrafa benar-benar kejadian menjadi sahabat para jama’ah umrah dan haji dari Indonesia.
Tidak hanya di masjid-masjid di Arabia dan di Indonesia, –di surau-surau, di kantor-kantor dan bahkan di mall-mal, sendal (yang dulunya) tidak laku ini kemudian jadi penanda gaya yang sangat nyata.
Ada sebuah kenyamanan dan kebanggaan terlihat dari para penggunanya.
Om Ben, Abah Boy dan Uda Han pun ikut bahagia dibuatnya.
Tapi mendapatkan sebuah award resmi seperti ini memang beda rasanya. Seakan mendapatkan restu, bahwa di zaman ini: orang-orang yang berpikir beda sudah bukan masuk kategori masalah negara –justru pemecah masalah negara.
Terima kasih, All. Para SobaTorch yang setia dan kami cinta. Do’akan kami segera haji pake sendal Torch Arrafa ๐ ๐โค๏ธ๐