Kenaikan Passing Grade yang tidak masuk akal dalam PPDB Kota Bandung

Bener kata seorang temen, katanya saya akan lebih peduli sama sistem pendidikan nasional ketika anak tertua saya mulai bersinggungan dengan sistem PPDB.

Terlepas dari sebenernya anak saya sudah kami daftarkan duluan di sekolah swasta, tetap saja PPDB ini membuat otak saya bekerja lebih keras untuk mengerti logikanya. Maklum, hampir tiga dekade saya gak pernah memikirkan urusan daftar mendaftar sekolah tingkat menengah. Begitu kembali berurusan dengan hal ini, ternyata banyak yang sudah berubah.

Satu hal yang membuat saya kaget adalah ‘standar nilai bagus’ alias ‘passing grade’.

Ada dua situs yang saya kunjungi untuk mengetahui passing grade untuk masuk ke SMP negeri di Kota Bandung :
(1) https://bicarapassinggrade.wordpress.com/…/passing-grade-s…/
(2) http://www.fauzanalfi.com/…/passing-grade-smp-di-ppdb-kota…/

Saya makin terkaget-kaget setelah data-data dari dua situs tsb saya entry manual ke microsoft excel.
*catatan : sesuai kebutuhan anak, saya hanya mengentry nilai-nilai dari SMPN 1 s/d SMPN 15 –dan SMPN 26, karena lokasinya dekat dengan rumah saya.

Hasilnya saya terkagum-kagum bercampur bingung begitu melihat passing grade SMP 2, 5, 8 dan 14 yang semuanya di atas nilai rata2 nilai 9,25. Dalam skala 0-10, statistically speaking, orang-orang bernilai 9,25 berarti jenius toh? Gimana rasanya bersekolah di sekolah yang isinya orang jenius semua?

Sebaran jumlah siswa per nilai

Tahu berapa nilai rata-rata passing grade ke-16 sekolah di Bandung yang saya entry datanya? Fantastik sekali >> 8,90. Whoaaa … Saya langsung mengambil folder dokumen tua saya, lalu melihat apakah NEM saya jaman dulu cukup untuk bersekolah di Bandung masa kini.

Ternyata tidak cukup. Rata-rata Nilai Ebtanas Murni saya hanya 8,37. Padahal 29 tahun yang lalu saya berjuang super keras untuk mendapatkan nilai sebesar itu. Sepanjang kelas 6 saya harus bersekolah mulai jam 7 pagi sampai larut malam. Saya masih ingat, jaman dulu mendapat nilai rata-rata 8,00 sudahpencapaian luar biasa. Kita tidak pernah bermimpi mendapat nilai rata-rata 9. Kita pikir nilai segitu hanya untuk dewa dan orang jenius saja.

Saya jadi curiga, sebenarnya apa yang terjadi dengan standar nilai anak-anak SD ini. Apakah generasi saya memang gak terlalu pintar? Benarkah anak-anak ini memang jenius-jenius muda? Kalau memang iya, berarti Bandung setiap tahun meluluskan ribuan orang jenius ke jenjang pendidikan menengah. Itukah faktanya?Tabel Passing Grade 2008 2015

Kecurigaan saya bukan tanpa data. Ternyata nilai rata-rata passing grade sekolah di Bandung tidak selalu setinggi ini. Delapan tahun yang lalu (2008), rata-rata passing grade sekolah-sekolah ini hanya 7,74. Anehnya di tahun 2009 terjadi loncatan ke angka 8,43. Lalu sesudah itu passing grade rata-rata ini cenderung naik dan tiba di angka 8,90 di tahun 2015. Kalau tren kenaikan ini terjadi terus, mungkin sepuluh tahun lagi passing grade per mata pelajaran sekolah-sekolah di Bandung akan berada di 9,90.Passing Grade per Nilai Mata Kuliah

Ah … gak normal .. pasti ada yang salah. Ada yang tahu apa salahnya?

1 Comments Add yours

  1. Taufiq A. Utomo berkata:

    2009 naik tajam dibanding 2008, kalau ga salah itu tahun pas RSBI mulai menjamur. Kuota jalur akademik/seleksi nilai UN sedikit demi sedikit tergerus. Puncaknya 2012, itu waktu kuota SMP favorit buat jalur akademik sedikit sekali (kurang dari 50, seingat saya). Sebagian besar kursi sekolah favorit pake jalur RSBI, seleksi mandiri.

    2013 RSBI dihapus, kuota “normal” kembali. Makanya passing grade turun.

    2014, siswa yang pilih SMP dekat rumah skornya ditambah 1,36. Wajar kalau PG naik.

    2015, kuota jalur akademik yang mestinya 75%* kemakan jalur afirmasi/SKTM. Soalnya pendaftar jalur afirmasi diterima semua.

    *: Termasuk kuota luar kota.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.