Dulu dia adalah korban bully di sekolahnya. Ada kalanya dia tidak mau sekolah karena takut menghadapi seorang anak lain yang … let’s just say … sulit mengontrol dirinya sendiri. Tahu apa dampak yang sangat menyedihkan dari di-bully? … Si anak kehilangan kepercayaan dirinya. Tanpa kepercayaan diri, mau dibawa ke mana anak kita?
Beruntung guru-guru TK Taman Firdaus Percikan Iman menemukan bakat terpendam di dalam diri Samsam: bakat bercerita. Kemudian dipercayakanlah pada Samsam sebuah sesi ‘storytelling’ pada acara akhir tahun di sekolahnya. Tema-nya: Kemerdekaan Indonesia. *silahkan tonton videonya
Masalah selanjutnya adalah bagaimana pula cara mengajari anak kecil yang belum bisa membaca –menghafalkan sebuah skrip cerita? Akhirnya saya dan ibunya membuatkan ‘wayang-wayangan kardus’ untuk mempermudah dirinya untuk menghafalkan alur cerita. Sisanya biar dia yang improvisasi saja.
Ternyata tidak hanya dia memiliki kemampuan lebih dalam bercerita –diapun menikmatinya. Sehingga beberapa tahun selanjutnya dia beberapa kali berhasil menjuarai perlombaan bercerita dalam Bahasa Indonesia, bahkan dalam Basa Sunda yang hanya separuh dikuasainya.
Hari minggu lalu saya menyaksikan dia berjuang untuk sekolahnya dalam sebuah story telling contest dalam bahasa Inggris. Alhamdulillah, usahanya terbayar dengan kembali mendapatkan gelar juara.
Menakjubkan rasanya, mendampingi seorang anak berjuang mencari kepercayaan dirinya melalui kegiatan bernama ‘bercerita’.
——-
*teriring rasa terima kasih pada guru-guru TK dan SD Firdaus, –khususon Pak Aan, guru TK Samsam yang sangat sabar mendampingi Sam menemukan bakatnya. Juga Mas Andi Yudha yang meyakinkan saya akan keajaiban cerita