Surat Bagi (Yang Bukan) Pedagang

Sejak dulu salah satu tujuan saya masuk ke bisnis ritel, bukan ke jalur proyek, adalah menjauhi godaan. Spesifiknya godaan orang minta sogokan. Di bisnis ritel kan, kalau konsumen gak suka barang kita, maka akan kita persilahkan ke toko sebelah. Gak ada tuh konsumen yang minta disogok kickback 30% agar tidak beli di toko sebelah. Di…

Antara Ikhtiar, Tawakal dan Setya Novanto

Belakangan saya suka sengaja checking-checking akun pengajian Pemuda Hijrah-nya ustadz Hanan Attaki di Instagram. Lumayan, sambil nyetir mobil pulang ke rumah, kalo kebetulan ustadz Hanan sedang live, saya suka pindahkan channel dari acara ‘Sore Bara-Harsya’ di Delta FM –ke instagram stories Ustadz Hanan. Topik sore itu menarik, membahas sebuah hal yang dulu saya pikir kontradiktif. Masalah ikhtiar…

Korupsi Sesudah dan Sebelum Kemerdekaan. Kok sama saja? 

Agak telat sebenarnya untuk menulis tentang kemerdekaan. Tapi gatel juga setelah melihat sebuah tulisan lama ini.  —– “Sekarang mengenai kemerdekaan orang Indonesia. Perjuangan kemerdekaan ini adalah  perjuangan kelas atasan yang mengambang, bukan perjuangan rakyat yang sebenarnya. Rakyat tidak akan beroleh giliran untuk waktu yang lama lagi …… Kalaupun nanti di sini nantinya ada pemerintahan sendiri,…

Uang adalah rejeki. Rejeki adalah uang. Really?

Sebenarnya apa sih uang itu? Kekurang uang katanya banyak membuat manusia terlibat korupsi, penggelapan, kolusi, pencurian dan segala jenis variannya. Kebanyakan uang juga kadang membawa efek yang gak kurang nista : sombong, bermewah-mewahan, kurang bersyukur dan segala jenis variannya. Mari kita jujur. Di alam bawah sadar kita mungkin tersirat ‘Uang adalah Rejeki’ dan  ‘Rejeki adalah uang’. Betul? Uang (logam) sebagai medium pembayaran mulai…

Menggunakan HP Lola Sebagai Alat Anti Sogok

Mau bagi pengalaman nih. Kejadiannya sekitar dua tahun yang lalu, ketika saya ngurus surat keterangan domisili perusahaan di kecamatan. Awalnya, rekan saya dari bagian legal bilang bahwa saya harus menyiapakan uang sekitar 1,5 juta untuk pembuatan surat tersebut. Saya ingat komentar saya waktu itu, “Mahal amet pak, selembar doang?” Yang kemudian dijawab oleh rekan saya,…